Sunday, March 25, 2012

Kedudukan kodrat manusia monodualis

Manusia hakekatnya adalah berkedudukan sebagai pribadi mandiri dan juga manusia adalah pribadi berdiri sendiri dapat berkreasi dan bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri dan juga menyadari sebagai makhluk Tuhan. Dua hal itu tidak dapat diingkari memang demikian kenyataannya. Manusia harus bertanggungjawab terhadap diri dan juga kepada Tuhan.
Dua unsur kedudukan kodrat ini juga mempengaruhi pola hidup manusia. Jika manusia dalam kehidupannya baik pribadi maupun bersama, selalu menonjolkan sebagai pribadi yang berdiri sendiri terlepas dari pengaruh Tuhan, maka kelompok manusia seperti ini hanya mengandalkan kemampuan akalnya, sehingga aturan kehidupan bersamanya diatur atas dasar pola pemikirannya sendiri tanpa adanya pengaruh ajaran Tuhan. Demikian juga sebaliknya, jika manusia dalam kehidupannya baik pribadi maupun bersama selalu menonjolkan makhluk Tuhan tanpa memperhatikan manusia sebagai pribadi yang mandiri, maka kelompok manusia yang seperti ini dalam kehidupan bersamanya selalu mengandalkan ajaran Tuhan dengan tafsiran yang dangkal tanpa menggunakan pertimbangan akal budi.
Dua kelompok manusia yang berbeda dan berlainan pola pemikiran dalam kehidupan bersamanya ini sering disebut dengan kelompok ekstrim kiri dan kelompok ekstrim kanan. Dalam pola hidup yang manusiawi, kedua ekstrim harus ditarik titik temunya, dalam arti harus selaras serasi dan seimbang, jangan sampai condong kekanan. Keseimbangan antara kedua titik ekstrim ini dasarnya adalah keseimbangan antara unsur kedudukan kedua kodrat makhluk sendiri dan sebagai makhluk Tuhan. Keseimbangan kedua unsur ini merupakan salah satu dasar filsafat pancasila.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa mencapai masyarakat yang sejahtera lahir batin selaras serasi seimbang dalam pola kehidupan yang merupakan tujuan masyarakat ber-Pancasila haruslah bertitik pangkal pada hakikat kodrat manusia monopluralis. secara singkat hakikat kodrat monopluralis dapat disusun dalam bentuk ikhtisar. Dalam bagian itu dapat dikatahui secara jelas bahwa unsur - unsur kodrat manusia ini pada dasar-dasarnya terdiri atas sepuluh unsur. Dan sepuluh unsur kodrat manusia inilah yang merupakan dasar filsafat Pancasila. Sehingga teori -teori kemasyarakatan maupun kenegaraan yang ada dalam filsafat Pancasila, sifatnya adalah manusiawi.
jokirnas Updated at: 11:44 AM

No comments:

Post a Comment